TNI AL- Dispen Puspenerbal (10/2/2024) | Untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan beladiri, prajurit Tidur Dalam (TD) Lanudal Tanjungpinang dalam perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menjalani Tradisi Pengambilan Toya bertempat di GOR Lanudal TPl dan Makam Batu 10 TPl, Jum'at malam (9/10/2024).
Perguruan Pencak Silat PSHT cabang Lanudal TP yang dipimpin oleh Dansatma Lanudal Tanjungpinang Mayor Laut (T) Istio Sugiono terus berbenah dan meingkatkan kemampuan individu para pesilatnya.
Dansatma Lanudal TPl mengatakan, Toya merupakan tongkat Rotan yang di gunakan dalam seni beladiri sebagai pengaplikasian jurus atau teknik beladiri itu sendiri.
Menurut Dansatma, Ujian Tradisi Pengambilan Toya ini dimulai pada pukul 20.00 Wib, diikuti sebanyak 12 orang tidur dalam dan 13 orang masyarakat umum dengan kegiatan meliputi Doa, pemanasan, jogging, uji materi jurus pencak silat.
"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai syarat untuk menerima jurus jurus senjata Toya yang sudah saatnya diberikan pada siswa Pesilat PSHT yang sudah tingkat menengah," jelasnya.
Ujian ini lanjutnya, juga merupakan salah satu wutjud rasa tanggung jawab sebagai seorang prajurit yang selalu dituntut memiliki kondisi fisik serta mental yg kuat yang harus dimiliki pada setiap prajurit TNI dalam menunjang tugas pokoknya sehari hari.